Negeri Maka Tanoan

Negeri Maka Tanoan
GEMA TIGALALU : INTUB MAKA TANOAN, MHONAS MAKA LILIAN, MOT MAKA PALIHARA

Selasa, 24 Maret 2009

Kisah Seorang Pengelana Cinta

Andai Kuasa Kuhalau Kelam,
Rebahkan Rembulan Dipangkuan Langit Malam
Agar Terangi Kisi-Kisi Hati, Hingga Terbaca Lembar Demi Lembar, Kisah Kasih Yang Terabai, Ternyata Kau Sungguh Berarti, Justru Disaat Tak Mampu Ku Gapai,Engkau Tidak Semulia Fatima Az-Zahra, Juga Tidak Secantik Julaikha, Engkau Adalah Wanita Yang Mampu Membangkitkan Optimisme Cinta, Seorang Hamba Yang Terlanjur Terlalu Lama Pesimis Dengan Cinta. Andai kau tahu, selama waktu tapa-ku tatapku wajahmu, Andai kau tahu, kuingin menjadi selimut di dingin malammu, Andai kau tahu, ku ingin dipangkuanku tidur nyenyakmu
Andai kau tahu, kuingin belai sayangku bunga indah tidurmu.
Sadarlah sebelum tersadarkan ! Mungkin Kata ini tepat dialamatkan bagi yang dengan ketulusan dan keikhlasan hati untuk mencintai seseorang, namun tak mampu digapainya. kalimat pendek ini sekedar basa -basi sebelum menceritakan kebenaran kisah seorang pengelana cinta -tentunya bukan penulis-.
Seorang pria berkisah, bahwa setelah sekian lamanya dia harus terkapar, terbuai dengan kisah sedih oleh sebuah pengkhianatan cinta, kini dia mencoba bangkit kembali untuk menata hidupnya dalam menjalani sebuah ruang percintaan. walaupun tertatih-tatih, karena luka lama yang sempat membuat dirinya pesimis atas cinta, namun sekali lagi, dia mencoba untuk bangkit. semangat dan usaha keras ini, dilandasi sebuah pemikiran dan kepercayaan diri, bahwa tidak semua wanita memiliki kecenderungan untuk berkhianat atas nama cinta - walaupun masih banyak yang meragukan keabsahan hal itu -. pemikiran dan semangat ini muncul, bersamaan dengan ditemukannya seorang wanita yang diimpikannya. lalu diapun berkisah selanjutnya. di suatu ketika, dia mencoba untuk mengenal lebih dekat sosok impian itu dalam sebuah pertemuan singkat di Gudang Buku (Baca : Perpustakaan). diawali dengan ucapan terima kasih atas bantuannya dalam menyelesaikan sebuah tugas kuliah di kampus - sudah lupa /pura-pura lupa nama mata kuliahnya -. basa - basi pun terjadi, namun dari genggaman tangannya saat berjabat tangan, sang pria merasakan ada ketenangan dan kedamaian hati dalam kedalaman bathinnya, tapi bersamaan dengan itu ada sebuah keraguan, bahwa tidak mungkin kumiliki mahluk ciptaan yang indah ini. akhirnya dia putuskan untuk sadar sebelum tersadarkan, bahwa wanita impian itu bukan miliknya. basa-basi pun berakhir, dan sang pria-pun meninggalkan ruang dimana para pencari ilmu sedang melahap berbagai literatur itu.
Dan seperti biasanya, secara alamiah roda waktu-pun kembali berputar, hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. sang wanita impian-pun dengan santai dan tekun dalam melaksanakan aktivitas ritual-nya sebagai seorang mahasiswa - tak tahu apa program studinya -. namun, tanpa disadari olehnya dia telah membuat seorang hamba sekarat dalam mengejar cintanya. dengan landasan atas ketidaksadaran itu, oleh perjalanan waktu sang pria-pun kembali menguburkan niatnya untuk mengejar cintanya atas wanita itu - walaupun itu dipaksakan untuk dihilangkan - . namun, kata hati tidak dapat dipaksakan dan diingkari, bahwa terlanjur dalam perasaan ini menaruh sebuah harapan besar untuk mewujudkan impian itu. Lalu sang pria pun kemudian mencoba untuk mengejar dan menumakan cinta wanita impian itu. namun, ditengah upaya untuk lebih dekat dengan wanita itu, walaupun terkadang sok akrab, padahal yang sesungguhnya sama sekali tidak akrab. kepakan sayap sang burung pembawa berita tiba kehadapanku dengan sebuah berita yang sebenarnya tak kuharapkan, yakni sadarlah....., berhentilah mengejar cita-citamu yang utopis itu - Kata sang burung kepada sang pria -, karena tidak akan terwujud. spontan aku mengatakan apa alasan kamu, sang burung menjawab sosok yang kau impikan itu sebentar lagi akan menikah. diskusi sang pria dan burung-pun berlanjut, bukankah kau dan aku tidak memiliki otoritas untuk mengetahui jodoh kita? kata sang pria. benar memang, tapi kita memiliki rencana, dan sosok itu rencannya akan melangsungkan walimah dalam waktu dekat - entah kapan, pastinya dalam waktu dekat -. jawab sang burung. tak berakhir disitu diskusi tentang sosok impian yang akan menikah itu, sang pria-pun kemudian mencari informasi yang lebih detail dan dapat dipercayai. akhirnya ditemukan jawaban bahwa apa yang dikatakan sang burung adalah benar. lalu.... ditengah keresahan dan jeritan hati, sang pria kemudian mengajukan sebuah pertanyaan yang harus dijawabnya sendiri. Mungkinkah sosok impian itu dapat digapai olehnya? apakah sosok yang mau mendampinginya adalah benar-benar seorang utusan yang dihadirkan untuk dirinya? ataukah sebenarnya sang pria pengelana cintalah yang lebih berhak mendapatkan cintanya? mungkinkah ini jodohnya yang telah tertakdirkan oleh sang Ilahi? hingga derai cinta-pun kemudian harus berbicara tentang kenyataan yang hakiki. mungkin benar kata orang bijak. bahwa sejarah sering berulang. walaupun sosok dan prosesnya terkadang berbeda konteks. namun, sang pria sendiripun tak mampu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dalam pada itu, disebuah kontemplasi panjang, sang pria kemudian menemukan jawaban atas semua itu. yakni sadarlah sebelum tersadarkan........................, pada konteks ini, mungkin benar apa yang dikatakan oleh para sastarawan bahwa cinta merupakan sesuatu yang misterius, dia sama seperti seorang wanita yang sangat sulit untuk ditebak.
Hanya doaku, menyertai langkah sang pengelana cinta, sehingga tetap mempertahankan optimisme atas cinta. doaku juga semoga wanita impian itu, dapat menemukan cinta sejatinya. sehingga dapat membahagiakan sang pria yang mendambakannya, namun tak mampu menggapainya.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wow...wah a story....siapakah sang burung itu? hahaha....tidak tersadarpun tak apa..nikmati saja...cuma perlu menerima kenyataan aja walaupun kenyataan itu pahit hehehe...semangat!!..pisss ah..

Anonim mengatakan...

"Sadarlah sebelum tersadarkan"..kalimat ini agak menggelitik, ketulusan dan keikhlasan hati untuk mencintai tidak harus disertai dengan kesadaran atau ketidaksadaran terhadapnya..cinta bukan sesuatu yang bisa dibuat dengan pilihan sadar atau tidak sadar ..karena cinta itu karunia,just enjoy it.. :) 4 d "pengelana cinta" love will find u if u try..just try 2 open your heart,dont push your self 2 hard..BETUL sekali tidak semua wanita memiliki kecenderungan untuk berkhianat atas nama cinta,banyak diantaranya yang berjuang atas nama kesetiaan.. semangatlah mencari para wanita tersebut.. :) _anonimous that u want her to fill d comment box_

Anonim mengatakan...

..........suatu cerita yang punya makna mendalamkah thdp si penulis?
cukup menyentuh cerita ini...
"Terlukis senyuman mu dan menemukan yang berarti dalam kehidupanmu kelak, ketika kau menyendiri"

Anonim mengatakan...

seperti terjebak kedalam sebuah permainan ya....
hingga sulit untuk digapai begitu keraskah hatinya?
selamat berkarya terus! cerita yang sangat menyentuh ...:-)

Anonim mengatakan...

wach, bagaimana jadinya jika mencintai tidak disertai dengan kesadaran? aku gak ngerti. bolehkah aku diberi penjelasan tentang model mencintai yang seperti itu? memang benar bahwa cinta bukan sesuatu yang bisa dibuat dengan pilihan sadar atau tidak sadar. tetapi harus diingat pula bahwa mencintai adalah sebuah pilihan sadar, karena dia hadir untuk meyadarkan setiap hamba2 yang memberi apresiasi atas cinta itu sendiri.dan bisa juga pilihan tidak sadar, karena perasaan cinta dan mencintai hadir dalam keadaan ketika kita sendiri tak menyadarinya.

Anonim mengatakan...

Memang suatu pilihan yang sadar
Aku meminta………
berikanlah aku seseorang yang benar mencintai-Mu
berikanlah aku tangan yang selalu berucap doa untuk nya hingga aku harus mengakhiri perjumpaan ini
Dan saat waktu tiba ku bertemu dengan seseorang ku kan ku katakan betapa besar cinta dan kasih-Mu yg tlah di berikan nya untuk
ku membuat hidup ku menjadi begitu sempurna dengan seseorang ku
hingga akhir dunia ini , saat aku harus kembali kepada-Nya.
Semoga pemahaman itu bisa dimengerti.