Negeri Maka Tanoan

Negeri Maka Tanoan
GEMA TIGALALU : INTUB MAKA TANOAN, MHONAS MAKA LILIAN, MOT MAKA PALIHARA

Minggu, 01 Maret 2009

Mahasiswa, Masyarakat & Sopir Angkot (Telaah Fenomena Transportasi di Kota Bogor)

Judul tulisan diatas menggambarkan kehidupan yang secara telanjang dilihat setiap hari dibogor antara Mahasiswa, Masyarakat dan sopir Angkot. daerah yang begitu dekat dengan pusat pemerintahan, namun begitu terlihat semrawut. didaerah/Kota ini banyak didirikan Universitas yang katanya Handal, salah satunya adalah IPB,yang katanya telah menghasilkan para planner yang jg memadai, namun ironi atau bahkan lacurnya adalahnya daerah ini tampak seperti tidak tertata. contoh yang begitu gamblang terlihat adalah terminal angkutan umum yang ngga tau kejelasannya dan tempat berhenti angkot yang seharusnya.padahal jika diamati salah satu penyebab terjadinya kemacetan adalah secara seenaknya para sopir angkot menghentikan mobilnya (Ngetem istilah dibogor). memang tidak bisa dengan serta merta menyalahkan para sopir, karena mereka jg mengejar setoran serta mencari pemenuhan kebutuhan hidupnya, sekalipun terkadang menyebalkan juga sikap para sopir angkot ini. lalu siapakah yang pantas harus disalahkan dalam konteks ini? Mahasiswa,masyarakat ataukah pemerintah?
Pada konteks ini semua komponen harus pro-aktif, utamanya adalah mahasiswa dan pemerintah, sebab mahasiswa sebagai agen of control mestinya harus memiliki kepekaan terhadap fenomena seperti ini,karena ini adalah manifestasi dari salah satu point dalam tri-dharma perguruan tinggi, jangan seperti macan ompong saja. begitu juga dengan pemerintah, penting untuk merumuskan regulasi yang mengatur tentang transportasi angkutan umum. terlebih kepada para polisi Lalulintas, peran anda sangat dibutuhkan dalam proses penegakan aturan dijalan raya, sehingga sirkulasi arus lalulintas berjalan lancar, jangan hanya ada disaat acara tilang - menilang aja. yang jauh lebih penting juga adalah peran mahasiswa untuk mempressure kepada pengambil kebijakan untuk menyeriusi masalah ini juga diharapkan, karena tanpa disadari anda juga adalah korban langsung dari tidak adanya perhatian pemerintah akan persoalan-persoalan ini. semoga saja cerita ini menggugah nurani kita untuk berteriak keras kepada para pengambil kebijakan dinegeri ini.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jumlah angkot kecil di Bogor ada berapa sih, sampe mual gw :(